![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggQw-Izykeh35q_vP4sLqaLoCx-GHjC3oCsp46-c_BlnGt-aL1jeqK3DuT3RLlkPq2-snsPKQci5XPy1QZ4G5rt73S34H5FEx5tAe7eia18Up2WCCubahiOfyn8ak2vP3g2YhLmIo35NQ/s1600/20131004_wts2+(1).jpg)
World Toilet Summit hingga saat ini sudah diselenggarakan di sepuluh negara di antaranya Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Cina, Irlandia, Rusia, Thailand, India, Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
Sebanyak 400 peserta dari 20 negara mengikuti Konferensi Toilet Dunia atau World Toilet Summit yang diadakan di Solo, Jawa Tengah kemarin.
Tahun ini Indonesia pun mendapat kesempatan dalam diselenggarakannya acara ini, dimana acara ini di helat oleh Indonesia Toilet Association (ITA) didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pekerjaan Umum, serta Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menjadi tuan rumah World Toilet Summit 2013.
Pada acara ini, kembali lagi aku bertemu dengan kawan-kawan seperjuanganku, yaitu duta sanitasi prov. Jawa Tengah, Lila, Ogi, leon, rizky dan masih banyak lagi, dalam acara ini, kami berkesempatan untuk menampilkan sebuah pertunjukkan pada awal oppening ceremony dan mengikuti world toilet carnival, kamipun menyajikan sebuah pertunjukkan tarian kreasi baru dan juga aku menyampaikan sebuah speech dimana isinya mengenai ucapan selamat datang, dan kami akan mendukung hasil daripada forum diskusi antar negara ini di hadapan bapak menteri pekerjaan umum, pariwisata dan ekonomi kreatif, wali kota solo, Ibu ketua ATI serta delegasi dari 20 negara yang hadir.
Tentunya kamipun melakukan persiapan selama kurang lebih 3 hari, dari mulai pakaian, performance dan gladi bersih, pada acara ini kami juga berkesempatan untuk mengunjungi kampung pembuatan batik tepatnya di laweyan, juga mengunjungi salah satu brand batik yang terbaik yaitu batik keris dan batik danar hadi, pada malam terakhir kami juga mendapat kesempatan untuk mengikuti "culture night dinner" yaitu makan malam bersama seluruh peserta WTO dan 20 delegasi negara, pada malam dinner ini kami bebas untuk berinteraksi satu sama lain, atau hanya mengobrol dan membicarakan mengenai masalah sanitasi yang sedang dihadapi oleh negara asal dari delegasi tersebut, kami juga menari bersama sebagai tanda di jalinnya hubungan dan kerjasama antar negara guna mengatasi masalah persanitasian dan yang tak kalah menarik kamipun juga disuguhkan dengan tarian lemah gemulai dari master of traditional dancer yaitu didik nini thowok.
Tentunya kamipun melakukan persiapan selama kurang lebih 3 hari, dari mulai pakaian, performance dan gladi bersih, pada acara ini kami juga berkesempatan untuk mengunjungi kampung pembuatan batik tepatnya di laweyan, juga mengunjungi salah satu brand batik yang terbaik yaitu batik keris dan batik danar hadi, pada malam terakhir kami juga mendapat kesempatan untuk mengikuti "culture night dinner" yaitu makan malam bersama seluruh peserta WTO dan 20 delegasi negara, pada malam dinner ini kami bebas untuk berinteraksi satu sama lain, atau hanya mengobrol dan membicarakan mengenai masalah sanitasi yang sedang dihadapi oleh negara asal dari delegasi tersebut, kami juga menari bersama sebagai tanda di jalinnya hubungan dan kerjasama antar negara guna mengatasi masalah persanitasian dan yang tak kalah menarik kamipun juga disuguhkan dengan tarian lemah gemulai dari master of traditional dancer yaitu didik nini thowok.
Culture night dinner |
culture night dinner |
Keren dek, Sukses yaaaaaa
BalasHapuskak bella the bestttt
BalasHapusHi Bella. Saya dari Pesona Pictures, dan kita sedang ada proyek dengan Unilever Intl. untuk proyek lingkungan hidup. Nama kamu muncul sebagai salah satu kandidat. Ada e-mail address atau nomor yang bisa dihubungi?
BalasHapusSaya bisa dikontak di adikara1677@gmail.com
Thank you