"Sanitasi" adalah kata-kata yang pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita, nah, ketika temen-temen mendengar kata "sanitasi" sebenernya apa sih yang terngiang atau terbayang di fikiran kalian? Lalu sebenarnya apa itu sanitasi? kenapa kita harus bersanitasi? dan bagaimana cara bersanitasi ?
Beberapa sumber atau literatur memiliki definisi yang berbeda-beda mengenai sanitasi, namun pada intinya Sanitasi adalah upaya yang kita lakukan untuk mewujudkan suatu kondisi lingkungan yang sesuai dengan persyaratan kesehatan.
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”. (Kamus Istilah Lingkungan, 1994).
- Sampah Organik : yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, manusia, sampah inipun juga mudah untuk diuraikan secara alami dengan bantuan mikroorganisme tanah.
- Sampah Anorganik : yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa barang atau bahan Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui seperti barang tambang, dan industri. sebagian bahan organik memang tidak dapat diuraikan secara alami, namun ada beberapa bahan yang dapat diuraikan secara alami namun dalam kurun waktu yang relatif sangat lama, misalnya botol plastik, kaleng bekas,kantung plastik.
- Makanlah secukupnya, dan usahakan habiskan makanan dalam porsi yang sudah kalian pilih , karena semakin banyak makanan yang terbuang dengan sia-sia akan menambah jumlah sampah yang seharusnya berkurang.
- Optimalkan penggunaan segala barang, baik dalam segi manfaat, nilai keguanaan ataupun lama penggunaannya, karena dengan mengoptimalkan penggunaan segala barang maka calon calon sampah akan berkurang dan kegunaanya dapat di nikmati.
- Gunakan segala barang dengan petunjuk penggunaannya, dan berhematlah! dengan mulai sadar berhemat dan mengikuti aturan yang disesuaikan maka akan semakin sedikit sampah yang kita hasilkan di hari itu kawan!
- Nah tak lupa juga lakukan 3R nah 3R itu sendiri adalah :
- Reduce : upaya yang kita lakukan untuk menangani masalah sampah dengan cara mengurangi penggunaan barang yang sulit untuk di uraikan secara alami dan beralih menggunakan barang yang ramah lingkungan atau mudah untuk di uraikan. contohnya membawa tas kantong plastik dari rumah untuk mengurangi pemakaian kantong plastik di toko-toko.
- Reuse : yaitu upaya yang kita lakukan dengan cara menggunakan kembali barang bekas yang sebelumnya akan kita buang tanpa mengubah bantuk aslinya. contohnya memanfaatkan kaleng bekas untuk wadah, memanfaatkan kertas bekas untuk menulis.
- Recycle : yaitu upaya yang kita lakukan dengan cara mendaur ulang barang barang bekas dan menambah nilai kegunaan, dan nilai keindahaan barang tersebut. contohnya mendaur ulang berbagai sampah bekas menjadi barang barang kesenian yang bernilai keindahan
- Tempat sampah berwarna hijau adalah untuk sampah Organik, seperti daging, daun kering, kulit buah,tulang.
- Tempat sampah berwarna kuning adalah untuk sampah guna ulang seperti botol kaca atau plastik, kaleng makanan dan minuman.
- Tempat sampah berwarna biru adalah untuk sampah daur ulang seperti kardus, karton makanan, minuman, koran dan buku bekas.
- Tempat sampah berwarna merah adalah untuk sampah B3 seperti lampu neon, film, kaset, disket, racun serangga.
- Tempat sampah berwarna abu-abu adalah untuk sampah residu seperti permen karet, popok bayi, pembalut wanita.
- Kebersihan lingkungan terjaga, kalau lingkungan terjaga pasti segala aktivitas kita akan berjalan lancar dan nyaman tanpa terhambat
- terhindar dari penyakit, kalau lingkungan bersih, kuman, bakteri tidak akan bersarang disekitar kita.
- mencegah bau tidak sedap muncul
- mencegah genangan air, menjaga lingkungan tetap asri dan hijau.
- Yang terakhir, pastikan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) di lingkungan anda menggunakan sistim SANITARY LANDFILL
nah apa sih limbah itu? definisi limbah itu sendiri menurut beberapa referensi adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah yang kehadirannya pada suatu saat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena dapat menurunkan kualitas lingkungan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa limbah merupakan suatu zat atau benda yang bersifat mencemari lingkungan dan tidak bernilai ekonomis.Keseimbangan lingkungan menjadi terganggu jika jumlah hasil buangan tersebut melebihi ambang batas. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, keberadaan limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Sedangkan beberapa Karakteristik limbah diantaranya:
1. Berukuran mikro
2. Dinamis
3. Berdampak luas (penyebarannya)
4. Berdampak jangka panjang (antar generasi) dan masih banyak lagi
Hingga kini kepedulian masyarakatlah yang sangat di harapkan sehingga lingkungan kita menjadi, nyaman, hijau dan berserri, namun tak sedikit mayarakat yang tinggal di kawasan tertentu yang masih menerapkan sistim Buang Air Besar Sembarangan tentunya hal tersebut dapat mencemari lingkungan terutama sumber mata air kita, faktanya lebih dari 70% zat penyusun dalam diri kita adalah air, lalu apa jadinya kalau air kita tercemar dengan tinja-tinja manusia yang di buang sembarangan? padahal di dalam feses manusia terdapat banyak bakteri Escherichia Coli yang merupakan salah satu penyebab diare, lalu apa yang harus kita lakukan? Caranya gampang! STOP BABS! (Buang Air Besar Sembarangan) dan Beralihlah ke SANIMAS (Sanitasi Bebasis Masyarakat) dengan melengkapi WC anda atau WC umum dengan tangki septik
nah tentunya setelah lumpur tinja berada di tangki septik/ septik tank
maka selanjutnya lumpur tinja akan di bawa dan di proses di IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) tentunya bisa dijadikan biogas dan bermacam-macam bentuk, dan diolah sehingga tidak mencemari lingkungan.
3. Drainase
Mendengar kata hujan, mungkin yang terbayang di benak kita adalah banjir. Hal ini kerap terjadi karena biasanya saat hujan turun sebagian besar air akan meluap dan menimbulkan genangan ataupun banjir. Namun sebaliknya, ketika musim kemarau sumber air banyak yang mengalami kekeringan karena cadangan air tanah permukaan yang ada habis disedot untuk keperluan rumah tangga dan industri. Inilah permasalahan terkait sektor air khususnya di perkotaan yang harus diperhatikan. Salah satu solusi konkret untuk masalah tersebut adalah dengan memperbaiki sistem drainase perkotaan.
Kegunaan dengan adanya saluran drainase:
- Mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada akumulasi air tanah.
- Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.
- Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.
- Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi bencana banjir.
nah kalau lingkungan kita kondusif dan nyaman maka segala aktivitas kita tidak akan terganggu, untuk menjadi pahlawan lingkungan sebenernya mudah kok, nggak perlu harus memiliki gelar atau predikat yang tinggi, cukup kalian sadar, dan lebih tanggap terhadap upaya-upaya yang harus kalian lakukan demi penyelamatan lingkungan, lakukan upaya-upaya semaksimal mungkin yang sesuai dengan porsi kalian dan umur kalian ya, ilmu ilmu mengenai lingkungan juga bisa kalian peroleh dari siapa saja, bukan hanya dari bapak ibu guru di sekolah contohnya saja, bapak/ibu yang setiap harinya bekerja untuk memulung sampah, DKLH setempat, ataupun tokoh-tokoh masyarakat yang bergelut dibidang lingkungan, pasti mereka akan memberikan ilmu yang sesuai dengan realita kenyataan konsisi lingkungan saat ini pada kalian, selain itu perlu kita ketahui juga, sebenernya bisa dibilang kita merupakan salah satu produsen sampah, so kalo kita yang membuat sampah ataupun pencemaran lainnya, maka tanpa kita sadari, seharusnya kitalah semua yang berkewajiban buat menjaga kelangsungan dan keseimbangan lingkungan kita demi anak cucu kita dimasa mendang, kalian nggak akan maukan kalo anak cucu kita nanti yang harus menanggung semua pencemaran yang kita buat? so reduce the pollution and start to do sanitation, let's us prevent as much as posible we can, start from now, start from our selves, cause together we must care about the sanitation and drinking water!
1. Berukuran mikro
2. Dinamis
3. Berdampak luas (penyebarannya)
4. Berdampak jangka panjang (antar generasi) dan masih banyak lagi
Hingga kini kepedulian masyarakatlah yang sangat di harapkan sehingga lingkungan kita menjadi, nyaman, hijau dan berserri, namun tak sedikit mayarakat yang tinggal di kawasan tertentu yang masih menerapkan sistim Buang Air Besar Sembarangan tentunya hal tersebut dapat mencemari lingkungan terutama sumber mata air kita, faktanya lebih dari 70% zat penyusun dalam diri kita adalah air, lalu apa jadinya kalau air kita tercemar dengan tinja-tinja manusia yang di buang sembarangan? padahal di dalam feses manusia terdapat banyak bakteri Escherichia Coli yang merupakan salah satu penyebab diare, lalu apa yang harus kita lakukan? Caranya gampang! STOP BABS! (Buang Air Besar Sembarangan) dan Beralihlah ke SANIMAS (Sanitasi Bebasis Masyarakat) dengan melengkapi WC anda atau WC umum dengan tangki septik
maka selanjutnya lumpur tinja akan di bawa dan di proses di IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) tentunya bisa dijadikan biogas dan bermacam-macam bentuk, dan diolah sehingga tidak mencemari lingkungan.
3. Drainase
Definisi dari drainase itu sendiri adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah. Drainase itu sendiri berfungsi untuk mengendalikan kelebihan air permukaan sehingga tidak merugikan masyarakat dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Kelebihan air tersebut dapat berupa air hujan, air limbah domestik maupun air limbah industri. Oleh karena itu drainase perkotaan harus terpadu dengan sanitasi, sampah, pengendali banjir kota dan lainnya. temen temen pasti udah familiar banget ya sama biopori dan sumur resapan.
Kegunaan dengan adanya saluran drainase:
- Mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada akumulasi air tanah.
- Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.
- Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.
- Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi bencana banjir.
Bel mau tanya tentang pestisida , karena efek samping dari pestisida sangat bahaya bagi lingkunagan maka apa yang harus kita lakukan ?
BalasHapuskunjungi balik blog saya http://kupitekno.blogspot.com makasih,..
BalasHapusNice blogpost,... Bermanfaat banget nih,...
BalasHapusthank's buat infonya
BalasHapusitu model yang difoto tetehnya cantik :D
BalasHapusBaca artikelnya jadi betah karena si teteh cantik :D
BalasHapusKunjungi blog saya juga ya , sanitatisofficial.blogspot.com