Bersama Kita Peduli Sanitasi dan Air Minum!

Minggu, 15 Desember 2013

Jambore Sanitasi Provinsi Jatim 2013


Jambore Sanitasi Provinsi Jawa Timur 2013 (Bersama Kita Peduli Sanitasi dan Air Minum)








Kali ini aku akan menulis mengenai kisah perjalananku menuju Jambore Sanitasi Nasional 2013, nah buat temen- temen yang mau tau gimana sih awal mula ceritanya, oke, langsung aja.
          Perjalananku kali ini dimulai ketika aku dipilih oleh ibu guru sebagai utusan sekolah sekaligus utusan kota Kediri dalam ajang pemilihan Duta Sanitasi Provinsi Jatim.Biodata, nilai rapor, dan prestasi yang pernah di peroleh harus kami lampirkan bersama dengan formulir perlombaan, Seleksi tersebut berlangsung selama 3 hari pada akhir bulan Mei 2013 di hotel Sahid Surabaya. Saat itu total peserta 96 siswa SMP dan sederajat, dengan rincian 53 siswa jalur Karya Tulis Ilmiah, dan 43 siswa  jalur poster. Ada 12 juri yang terlibat, di antaranya: Dr. Djuli Djatiprambudi, Much. Khoiri (Unesa), Imam Syafii (Direktur JTV), dan Wahyu Kokkang (Jawa Pos). Merupakan Suatu penjurian yang berlapis. Gugup dan tegang suatu perasaan yang selalu menghantui kita di saat kita sedang mengikuti suatu ajang perlombaan, ada yang kalah dan ada yang menang merupakan suatu hal yang biasa kita alami, selama 3 hari ini membuatku merasa lebih mandiri, mendapatkan pengalaman baru dan teman teman baru perwakilan dari masing-masing perwakilan kota mereka.
          Tahap penjurian pun berlangsung kami harus membuat Karya dalam waktu satu jam dan mempresentasikannya di depan juri dalam waktu 3 menit, setelah selang beberapa waktu, diumumkanlah 10 besar KTI dan 10 Besar Poster yang harus mempresentasikan karya mereka didepan para peserta dan hadirin yang datang di hotel Sahid pada saat perlombaan berlangsung, kali ini karya ilmiahku yang berjudul Air Lindi Untuk Proses Pengomposan harus disebarluaskan dan sekaligus  aku harus memberikan penyuluhan pada seluruh peserta dan dewan juri dalam durasi 5 menit. Tanpa persiapan sebelumnya ku presentasikan karya yang ku buat secara spontan, serta ku jawab pertanyaan dewan juri dengan sepengetahuanku. Pada saat break orang yang selalu ku hubungi adalah kedua orang tuaku,kakak, Ibu Retno selaku pembimbingku dari sekolah dan Bpk. Yasin, guru agama islam yang sangat dekat denganku, doa-doa dari merekalah yang selalu aku harapkan, saran dari mereka selalu aku dengarkan, dan motivasi mereka selalu aku tanamkan.
          Hingga akhirnya tahap penjurian selesai, rasa tegang terlihat diseluruh raut wajah perserta, pasrah dan menerima apapun hasilnya adalah prinsipku saat itu, yang jelas aku sudah mencoba dan berusaha, kalimat tasbih yang selalu disarankan Bpk. Yasin selalu ku coba untuk mengucapkannya, hingga akhirnya beberapa nama disebut dan terakhir adalah namaku
        
  Bella Puspita (SMPN 1 Kota Kediri, Juara 1 Karya Tulis), Faizal Putra (SMPN 1 Sidoarjo, Juara 2 Karya Tulis), Anjar Ryan H. (SMPN 1 Pacitan, Juara 3 Karya Tulis), Yogeswari Sista (SMPN 1 Sidoarjo, Juara 1 Poster), Azella Claresta (SMPN 1 Pacitan, Juara 2 Poster), dan Haningtyas R. (SMPN 1 Tulungagung, Juara 3 Poster).
          Antara percaya dan tidak percaya, ku peluk teman-teman yang ada di sebelahku, beribu-ribu rasa syukur dan ucapan terimakasih aku ucapkan pada semua orang yang telah mendukung dan membantu dalam persiapan lomba ini.
         Keesokan harinya kami dilantik oleh Ibu Gubernur Prov. Jatim di Hotel Mercure Surabaya.



1 komentar: